Di sekitar kilo meter 10 area Jalan Timor Raya (jalur Kupang menuju Soe), ada satu Gereja Katolik yang berpelindungkan St. Andreas, Gereja Stasi St. Andreas Laziana. Akrab disebut Stasi Laziana.
Stasi itu himpunan umat beriman katolik, gabungan dari beberapa wilayah dan dalam setiap wilayah, ada Kelompok Umat Basis (KUB) atau Kelompok Basis Gerejani (KBG).
Stasi St. Andreas Laziana adalah salah satu Stasi dari Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui. Stasi dengan jumlah Umat sekitar ± 8.000an jiwa ini tersebar di 38 KUB/KBG dan 5 Wilayah. Kondisi latar belakang umat berfariasi, dengan jumlah umat terbesar adalah kelompok Orang Muda. Karena itu direncanakan untuk (suatu waktu) menjadi Gereja Paroki Mahasiswa dalam wilayah Pastoral Keuskupan Agung Kupang. Memang ada beberapa Kapel/Gereja yang letaknya cukup strategis untuk pelayanan khusus bagi para mahasiswa, tetapi hingga saat ini, belum ada penetapan untuk maksud ini.
Hari ini Senin, 16/3/2015 melalui perayaan ekaristi yang dipimpin Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang, ditetapkannyalah Pastor Yohanes Rusae sebagai co-Pastor dari Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui yang kepelayanannya berpusat dan menetap di Gereja Stasi St. Andreas Laziana. Untuk kurun waktu tiga tahun sebagaimana tandas uskup Turang dalam sambutannya, pastor Jhon di harapkan agar bersama umat secara bersaudara membangun iman Umat di tempat ini (red. Stasi Laziana).
Pastor Johanes baru seminggu lebih berada di Kupang, setelah kembali dari Roma Itali. Beliau diutus Uskup ke Roma untuk menjalani tugas belajar selama 3 tahun. Bidang yang didalaminya itu Liturgi. Itulah sebabnya pastor kelahiran 31 Januari 1972 ini diharapkan untuk menjadikan himpunan umat di Gereja ini teladan bagaimana berliturgi yang baik dan benar. Selain melayani umat Laziana, pastor Rusae juga akan mengajarkan Mata Kuliah Liturgi di Seminari Tinggi Santo Mikhael dan Fakultas Filsafat Agama Unika Widya Mandira Kupang pada Tahun Ajaran Baru yang akan datang.
Telah lama umat Stasi St. Andreas merindukan kehadiran seorang imam yang menetap untuk pelayanan di tempat ini. Kerinduan itu disampaikan kepada Tuhan pada setiap kesempatan dalam doa bersama. Dan syukur, hari ini (red Senin, 16/3/2015) permohonan itu terkabul dengan penetapan Uskup atas diri pastor Jhon sebagai co-pastor di Stasi Laziana.
Perayaan penetapan dan syukur ini berjalan hikmat. Koor yang bernyanyi mengiringi perayaan liturgi bersemangat dan tampak meriah.
Di awal, tarian Kataga-Sumba menyambut Uskup jelang perayaan ekaristi.
Usai perayaan dilanjutkan dengan ramahtama bersama.
Pastor John, Selamat Melayani Umat dengan Sukacita.
Jadilah Saudara bagi sesama Umat Allah.
Dan Umat beriman, pandanglah dan bersama Gembalamu, perlakukanlah sebagai saudara. Saling menegur dan menguatkan, meneguhkan dalam semangat cinta kasih. Persaudaraan sejati lahir dari iman yang satu dan sama akan Yesus Kristus.**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar