Jumat, 07 Februari 2014

BELAJAR SEPANJANG HIDUP

Aksi Puasa Pembangunan (APP) 2014 akan segera kita jalani. Tema APP 2014 "Belajar Sepanjang Hidup". Dengan empat sub tema:

      1. Belajar Melalui Kerja Manusia  (2Tes 3:6-1 2)
      2. Belajar Dari Pengalaman Sosial Manusia 
          (1Yoh   :11-18)
      3.  Belajar Mewujudkan Kesejahteraan Hidup Yang 
           Berwawasan Lingkungan (2Kor 9:6-15)
4.  Belajar Bersama Membangun Peradaban  Kasih      (Kol 3:13-17)
Panitia pengarah memfasilitasi semuanya sejak pertemuan hari pertama hingga hari ke tiga.
Membicarakan bahan pendampingan untuk kelompok Orang Dewasa.







 Membicarakan bahan pendampingan untuk kelompok Anak-Anak.
Membicarakan bahan pendampingan untuk kelompok Orang Dewasa.

Membicarakan bahan pendampingan untuk kelompok Anak-Anak.










Membicarakan bahan pendampingan untuk kelompok Orang Mudah.

Kegiatan yang telah berlangsung dari tanggal 5-7 Februari 2014 menghasilkan bahan katekese untuk 3 kelompok kategorial: Orang Dewasa, Orang Mudah, Anak-Anak.
Pertemuan untuk pendalaman iman yang akan berlangsung selama pekan-pekan Masa Prapaskah, akan berlangsung di Kelompok Umat Basis (KUB), Seminari dan Lembaga Pendidikan serta kelompok kategorial lainnya. Selama empat pekan, pertemuan umat untuk pendalam iman, akan berlangsung. Inilah kesempatan untuk menumbuhkan kesadaran bersama demi peduli pada sesama yang miskin dan akan kelestarian lingkungan.

Keempat subtema dengan dasar biblisnya masing-masing:

      1. Belajar Melalui Kerja Manusia  (2Tes 3:6-12)
2    2. Belajar Dari Pengalaman Sosial Manusia (1Yoh 3:11-18)
3    3. Belajar Mewujudkan Kesejahteraan Hidup Yang Berwawasan Lingkungan (2Kor 9:6-15)
4    4. Belajar Bersama Membangun Peradaban Kasih (Kol 3:13-17)


akan dibahas dalam kerangka Tahun Kegembiraan Injil Bagi Orang Miskin. Ulasan masing-masing teks akan dipaparkan dengan meninjau latar belakang teks, konteks jemaat, dan kontekstualisasi jemaat kini. Pemilihan teks dari kelompok Surat-surat, didasarkan pada pertimbangan pastoral kitab suci, yakni memperkenalkan kekayaan Surat-surat, yang selama ini kurang disentuh oleh para pastor (imam) baik di dalam kotbah, renungan maupun katekese. Mudah-mudahan melalui persentuhan dengan Surat-surat ini, terwujudlah proses pembelajaran hidup sekaligus proses pembelajaran kitab suci bagi pastor dan umat di Keuskupan Agung Kupang.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar