Seseorang yang iri hati berarti bahwa ia kecewa/cemburu atas keuntungan orang lain dan menginginkannya secara tidak wajar untuk dirinya sendiri dengan cara yang tidak adil.
"Iri hati menimbulkan kedengkian, fitnah, hujat, kegirangan akan kesengsaraan orang lain dan menyesalkan keberuntungannya" kata Santo Gregorius Agung. Sementara Santo Agustinus memandangnya, (sikap iri hati) sebagai dosa setani. Sedangkan Santo Yohanes dari Damaskus mengatakan bahwa iri hati adalah satu jenis penderitaan, dan iri hati adalah prnderitaan atas kebaikan orang lain. Sehingga kebajikan yang adalah lawannya yaitu kebaikan hati, namun karena iri hati sering timbul akibat kesombongan, karena seseorang yang iri merasa dirinya layak untuk memiliki apa yang tidak dimilikinya, maka setiap orang yang telah dibaptis harus melatih diri untuk hidup dalam kerendahan hati.
Kita perlu terus melatih diri untuk bertumbuh dalam sikap rendah hati sejati agar selalu bermanfaat bagi Tuhan, sesama dan diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar