Jumat, 22 Maret 2019

Buanglah Sikap Iri Hati

IRI HATI termasuk salah satu dari 7 dosa pokok. Kehadirannya mengganggu kenyamanan batin.

Seseorang yang iri hati berarti bahwa ia kecewa/cemburu atas keuntungan orang lain dan menginginkannya secara tidak wajar untuk dirinya sendiri dengan cara yang tidak adil.

"Iri hati menimbulkan kedengkian, fitnah, hujat, kegirangan akan kesengsaraan orang lain dan menyesalkan keberuntungannya" kata Santo Gregorius Agung. Sementara Santo Agustinus memandangnya, (sikap iri hati) sebagai dosa setani. Sedangkan Santo Yohanes dari Damaskus mengatakan bahwa iri hati adalah satu jenis penderitaan, dan iri hati adalah prnderitaan atas kebaikan orang lain. Sehingga kebajikan yang adalah lawannya yaitu kebaikan hati, namun karena iri hati sering timbul akibat kesombongan, karena seseorang yang iri merasa dirinya layak untuk memiliki apa yang tidak dimilikinya, maka setiap orang yang telah dibaptis harus melatih diri untuk hidup dalam kerendahan hati.

Kita perlu terus melatih diri untuk bertumbuh dalam sikap rendah hati sejati agar selalu bermanfaat bagi Tuhan, sesama dan diri sendiri.

Iri hati memandulkan kemampuan baik kita untuk rendah hati, membangun sikap saling percaya. Iri hati mengerdilkan cara pandang kita. Pikiran positif kita dapat hancur karena iri hati. Mari kita mengisi masa prapaskah ini dengan menyerahkan diri pada bimbingan Tuhan agar sanggup bertumbuh dalam sikap sejati kristiani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar