Sabtu, 16 Januari 2016

Anggur Kasih Allah



MINGGU BIASA II
Yes 62:1-5; 1 Kor 12: 4-11; Yoh 2:1-11


PENGANTAR 

Hari Minggu (HM) ini bisa kita sebut HM pernikahan abadi, HM kegembiraan sejati, HM anggur kasih Allah. Karena Tuhan berkenan menunjukkan keagungan kasihNya lewat peristiwa perkawinan di Kana. Ia mengubah air menjadi anggur. Ia mengubah suasana kekurangan menjadi suasana kelimpahan dan kasih. Dan Ia mengubah hidup yang hampa karena ketiadaan iman dengan tanda heran yang membangkitkan iman dan menjadikan hidup bermakna.




RENUNGAN:

Ada dua point penting  yang perlu kita renungkan:

1.                  Perjamuan Nikah (ayat 1-2)
Ada pesta perkawinan di Kana, dan ibu Yesus ada di situ. Yesus juga turut diundang ke pesta perkawinan itu. Inilah perjamuan kawin dikalangan keluarga yang jadi symbol dan konteks ideal bagi epifani Kristus. Perjamuan inilah biasanya ditandai kegembiraan: ada makanan khas, ada minuman, ada tari-tarian dan musik dan kata-kata peneguhan, ada acara khusus untuk para mempelai; disana ada kegembiraan yang dibagi, ada cinta yang diresmikan, ada sukacita dan pertalian keluarga. Pada saat istimewa ini Yesus ingin mengkomunikasikan kemuliaanNya kepada sahabat-sahabatNya.

2.                  Campurtangan Bunda Maria.
Saat mereka kehabisan anggur, ibu Maria sungguh sadar akan apa yang akan terjadi: pesta akan kacau karena orang tidak dapat anggur, mengamuk, mengancam, dan mengganggu suasana pesta. Bunda Maria dekat ke Yesus dan minta tolong.
Dalam hidup yang mengalami kekurangan, yang mengancam dan membuat orang malu, membuat orang dalam bahaya, Bunda Maria senantiasa tampil sebagai Pengantara Rahmat, Bunda Penolong orang-orang yang bersusah. Saat paling menentukan : saat Yesus di atas salib.

3.                  Anggur.
Symbol paling bagus dalam KS yang menggambarkan kegembiraan/kebahagiaan jaman Mesias. “Tuhan semesta alam akan menyediakan di gunung Sion suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk dan bersum-sum, anggur tua yang disaring endapannya... dan Tuhan akan meniadakan maut untuk selama-lamanya...(Yes 25:6.8).

Di Kana, anggur yang tersimpan sampai semua orang minum dan puas adalah lamabang sukacita karena kehadiran Kristus yang menyelamatkan.
Kristus adalah kehadiran paling sempurna, kehadiran paling menggembirakan, “Anggur paling baik” yang membawa berkat dan rahmat Allah secara berlimpah-limpah bagi manusia.
Kristus hadir secara definitif dan mengubah keadaan hidup kita yang serba berkekurangan, penuh dengan segala bentuk kesusahan, kecemasan, ancaman dengan keselamatanNya yang sungguh membuat kita senang dan bahagia.

Kita sering kali mengadakan pesta perkawinan. Apakah dalam suasana kekeluargaan, cinta dan kebahagiaan, Tuhan masih kita undang hadir? Ataukah pesta-pesta nika telah berubah jadi arena tanding, arena gengsi, arena persangan tak sehat, bahkan arena permusuhan karena kita bertindak tidak manusiawi/berapa banyak pesta kacau karena orang hanya pergi untuk mengancam, lirik...dan buat kacau,dst...

Makan minum perlu menjadi lambang dan berkat yang membuat kita bertemu dengan Tuhan secara sangat hidup dan konkrit. Jangan sampai makanan dan minuman membuat kita lupa Tuhan karena sikap kita yang salah.

Semoga dalam stiap situasi hidup, Bunda Maria membantu kita mengalami kehadiran Yesus PuteraNya sebagai sumber kebahagiaan sejati. Semoga amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar