Senin, 18 Mei 2015

Mendoakan Sesama

Selasa, 19 Mei 2015
Hari Biasa Pekan Paskah VII
St. Clemens dr Osimo & Augustinus Tarano
Warna Liturgi Putih

Bacaan Liturgi:
Kis 20:17-27; Mzm 68:10-11,20-21; Yoh 17:1-11a; BcO Kis 26:1-32

Bacaan Injil Yohanes 17:1-11a

1 Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. 2 Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. 3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. 4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. 5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. 6 Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. 7 Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. 8 Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. 9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu, 10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. 11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.


Renungan:

Saling mendoakan di antara kita, membuat kita merasa dekat satu terhadap yang lain. Doa itu kado terindah dalam hidup kita. Sering orang menyepelekan jenis kado ini dengan berkata: "maaf, saya tidak punya apa-apa, saya hanya mendoakanmu." Saya HANYA mendoakanmu. Tidak! Doa itu, kado terindah bagi sesama, melebihi segala jenis barang material apapun.

Yesus setelah kembali kepada BapaNya, Ia mendoakan semua orang yang percaya akan pemberitaanNya: "Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu," (bc. Yoh 17:9). Yesus berdoa bagi kita yang masih berada di dalam dunia ini agar tetap teguh dalam iman dan berani bersaksi sebagai orang percaya. Kesaksian yang benar dalam kata dan karya, memuliakan keagungan Allah.


Sadar bahwa Yesus selalu mendoakan kita, maka kita pun perlu saling mendoakan agar tercipta selalu kerukunan di antara kita, agar damai yang dibawa Yesus terus hadir dalam kebersamaan kita dan olehnya, kita mampu melanjutkan peziarahan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar